Senin, 28 Februari 2011

Hadits Arba'in No 4, Takdir Manusia Telah Ditetapkan

Bismillahirrahmanirrahim..

ada sebagian orang yang ketika melakukan kemaksiatan, kemudian berkata: "ah, cuma sekali doang kok" atau " ah, cuma seumur hidup sekal doangi", setahun sekali" atau Sebulan sekali"। Lalu bagaimana jika setelah melakukan kemaksiatan tersebut, kemudian kematian datang menjemputnya॥?

Manusia dinilai berdasarkan akhir hidupnya, apakah baik atau buruk.. dan karena tak ada yang bisa memastikan datangnya kematian,, maka seharusnya kita menjaga diri kita setiap saat, tak ada kata toleransi untuk berbuat maksiat..

"sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli neraka maka masuklah dia ke dalam neraka. sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, dia melakukan perbuatan ahli surga maka masuklah dia ke dalam surga."

(Riwayat Bukhori dan Muslim).

Mau mendengar pembahasannya lebih lanjut? monggo di dunlod

Kajian hadits arbain no 4 oleh Ustadz Muhammad Umar As Sewed:

http://www.4shared.com/file/195632427/1e428e64/007_Hadits_ke_4.html

  1. mudah2an bermanfaat. :)

Minggu, 13 Februari 2011

SUDAHKAH PAKAIAN KITA SESUAI SUNNAH..?

Bagian 1

Bismillahirrahmanirrahim,, semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita sekalian..


Seorang dokter, akan dikenali lewat pakaiannya. Pun demikian dengan seorang polisi, akan dikenali lewat pakaiannya pula, tanpa diberitahu sekalipun.. bahkan secara otomatis kita akan segan ketika melihat penampilan polisi yang terlihat gagah dan berwibawa dibalik pakaiannya.. demikianlah, karena pakaian menunjukkan identitas siapa diri kita, dan pakaian pun memunculkan wibawa bagi pemakainya.


Maka tentunya, sebagai seorang muslim, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk memakai pakaian yang menunjukkan identitas dan memunculkan wibawa seorang muslim yakni pakaian yang syar’i, pakaian yang sesuai sunnah. Selain itu terkandung banyak faedah jika kita berusaha memakai pakaian yang sesuai sunnah tersebut, diantaranya menjadi penyebab turunnya rahmat Allah, menjadi penyebab terkabulnya doa (disebutkan bahwa salah satu penyebab tidak terkabulnya doa adalah memakai pakaian yang haram, tidak sesuai sunnah, Lihat hadits Arbain AnNawawi no 10,) bagi akhwat, maka akan melindungi dirinya dari fitnah, karena fitnah timbul dari terbukanya aurat sehingga menarik hawa nafsu lawan jenis.


Ini juga sekaligus merupakan bantahan, bagi orang atau khususnya wanita yang ketika disuruh untuk memakai jilbab kemudian berkata: “saya mau menjilbabi hati saya dulu, baru nanti kalau dirasa sudah siap lahir bathin, maka saya akan mengenakan jlbab yang sesungguhnya” atau perkataan2 lain yang disusun selembut mungkin. Maka sungguh itu hanya alasan saja yang timbul dari hawa nafsu yang intinya adalah menolak perintah Allah. Ya, karena menutup aurat adalah kewajiban bagi yang merasa dirinya muslim. Banyak ayat al qur’an mengenai perintah ini..

Maka, mari kita mengenal seperti apa pakaian yang disyariatkan islam dan sesuai sunnah serta kesalahan-kesalahannya. Tentunya, kemudian sebisa mungkin kita mengamalkannya.. berikut diantara kesalahan dalam pakaian laki-laki:

  1. Isbal adalah memanjangkan kain/celana/sarung hingga melebihi mata kaki.

Larangan ini bersifat umum, baik celana, sarung, gamis, jubah atau pakaian lainnya. Ironisnya masalah ini adalah permasalahan yang sering dianggap sepele oleh umat islam. Padahal sungguh ini adalah perkara yang amat berat di hadapan Allah.

“Kain yang memanjang hingga dibawah matakaki, tempatnya dineraka” (HR. Bukhori)

Hadits ini bersifat mutlak dan umum, kain yang memanjang hingga dibawah mata kaki, baik itu karena unsur sombong atau tanpa unsur sombong maka yang memakainya, kakinya dibakar dineraka.. Adapun yang disertai unsur sombong maka ancamannya lebih berat, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam:


“Pada hari kiamat nanti, Allah tidak melihat dengan pandangan kasih sayang kepada orang yang menyeret kainnya ketika didunia karena sombong”( Mutafaq ‘alaih)


Dalam riwayat lain disebutkan:


“Allah tidak melihat kepada dia, tidak berbicara kepada dia, tidak membersihkan dia dan untuknya adzab yang pedih, yaitu orang yang memanjangkan kainnya sampai melebihi matakaki dengan niat sombong”


Seandainya kita mau jujur, orang yang memanjangkan kainnya melebihi mata kaki pastilah sombong, seperti yang disabdakan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, riwayat Abu Daud dan At Tirmidzi ini,


“Tinggikanlah kainmu hingga separuh betis, jika engkau enggan maka hingga diatas mata kaki, dan jauhilah olemu memanjangkan kain dibawah mata kaki, karena ia termasuk kesombongan, dan sungguh Allah tidak menyukai kesombongan”.


Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menyatakan bahwa kain yang dibawah matakaki adalah termasuk kesombongan. Walaupun berkata bahwa tidak ada niat untuk sombong, namun perbuatannya tersebut otomatis merupakan kesombongan. Dan hadits ini adalah hadits pemungkas bagi orang yang berpendapat bahwa memanjangkan kain hingga matakaki boleh jika tanpa niat sombong. Fakta menunjukkan, realita berbicara, lelaki yang memakai kain hingga dibawah matakaki pada umumnya adalah untuk bergaya, yang didalamnya ada unsur bangga diri, ada unsur sombong, buktinya jika ada orang yang memendekkan kainnya hingga diatas mata kaki dianggap kampungan, dibilang kolot atau ketinggalan zaman, ketinggalan mode.. padahal itu diperintahkan syariat. tentunya ini berlaku untuk laki-laki, karena wanita diperintahkan menutup ayat hingga seluruh tubuhnya. Namun, subhanallah.. hari ini kita melihat bahwa yang terjadi di umat islam adalah sebaliknya.. laki-laki memakai pakaian panjang hingga menutupi mata kakinya sementara wanita pakaiannya jauh diatas mata kaki.. subhanallah bukankah ini adalah ciriciri datangnya kiamat? Semoga Allah menyelamatkan kita semuanya


2. Memakai pakaian yang tipis dan ketat..

Dalam kaca mata syariat jika bahan pakaian tipis sehingga menampakkan aurat, ketat sehingga menampakkan lekuk-lekuk tubuh maka tidak boleh dikenakan oleh lelaki (apalagi wanita). Bahkan jika laki-laki shalat mengenakan celana ketat, maka shalatnya tidak syah karena tidak menutup aurat secara syar'i.


3. Mengenakan pakaian yang menyerupai wanita,,

Allah menyuruh agar lelaki menjaga sifat kelelakiannya, dan wanita menjaga fitrah kewanitaannya. Maka jika hal itu dilanggar, yang terjadi adalah kerusakan dalam tatanan hidup dimasyarakat.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam melaknat laki2 yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki2.. Baik dalam hal pakaian, cara berdandan, sikap, gerak-geriknya dan sejenisnya.


4. mengenakan pakaian modis yang sedang ngetren,,

Rumah mode itu kiblatnya di paris, dan itu kiblatnya orang kafir. Kiblat umat muslim adalah mekahh, bukan di paris. Namun, saat ini sebagian kaum muslim terutama kaum mudanya sering tergila2 dengan pakaian2 yang sedang ngetren dari negeri kafir tersebut.. Yaitu pakaian yang dipakai idolanya seperti pakaian bergambar penyanyi kafir, kelompok musik, atau pakaian bergambar pohon ganja, atau gambar makhluk bernyawa atau yang bergambar slogan2 kotor yang tidak lagi memperhitungkan kehormatan dan kebersihan diri yang biasanya ditulis di punggung.

Dan pada umumnya pemakai pakaian tersebut merasa bangga dengan pakaiannya, atau bermaksud memperoleh popularitas dan pujian..

Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam ahmad:

“Orang yang mengenakan pakaian untuk mendapat pujian didunia, maka di hari kiamat Allah akan memberikan pakaian kehinaan..”

Maka hal ini harus benar2 kita perhatikan. Jika Anda cinta orang kafir, kemudian meniru pakaiannya maka silahkan berkumpul dngan orang kafir di neraka nanti.. namun jika anda cinta dan meniru Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, maka insya Allah akan berkumpul dengannya di surga nanti.


5. mengenakan pakaian yang tidak menutup aurat,

Seperti laki2 yang mengenakan celana pendek yang menampakkan pahanya, yang kebanyakan dilakukan ketika sedang berolahraga sehingga melupakan menutup auratnya. Suatu hari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam melihat sahabat bernama Ma’mar pahanya tersingkap, kemudian beliau berkata:

“Hai Ma’mar tutupi pahamu, karena paha termasuk aurat”


6. Tidak memperhatikan pakaian ketika masuk masjid,

Sebagian orang yang akan salat berjamaah tidak peduli dengan pakaian yang dikenakannya, bahkan terkadang diluar kepantasan, seperti masuk masjid dengan mengenakan pakaian bergambar, atau pakaian yang tipis dan ketat. Hal ini tidak menunjukkan etika yang baik ketika shalat berjamaah. Karena akan berakibat menyibukkan orang yang sedang shalat. Maka mari kita perhatikan pakaian kita, kita sedang menghadap Allah, karena itu pakailah pakaian yang baik, pakaian yang bagus, pakaian yang indah, dan semprotkanlah minyak wangi. Jangan terbalik, ketika hendak bertemu dengan manusia, kita berusaha tampil sebaik mungkin, namun tatkala hendak bertemu dengan Allah, pencipta kita, kita tidak memperhatikan kelayakan pakaian kita.

"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid" (Al a’raf 31..)


7. mengenakan pakaian bergambar makhluk bernyawa,

Pakaian yang bergambar makhluk bernyawa adalah hukumnya haram, baik manusia atau hewan sama saja (tumbuh2an boleh).. Apalagi gambar orang2 kafir.. seperti penyanyi, orang terkenal. Yang harusnya kita berlepas diri dari mereka.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Setiap tukang gambar itu dibakar di neraka”

Dalam satu riwayat, diceritakan bahwa Allah nanti memberi nyawa kepada gambar2 yang dibuat, lalu disuruh menyiksa orang yang membuatnya.

Dan sesungguhnya malaikat tidak akan masuk rumah yang didalamnya ada gambar2 makhluk hidup..


8. Memakai perhiasan dari emas (cincin, kancing jam, rantai), atau pakaian dari kain sutra..

Suatu hari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam melihat seorang laki2 memakai cincin emas, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam kemudian memegang tangan dan membuang cincinnya dan berkata: “Seseorang dari kamu sengaja meletakkan bara api neraka di tangannnya”

Allahu a’lam bishowab, semoga bermanfaat, agar pakaian kita adalah pakaian yang syar'i, pakaian yang benar2 diridhai Allah Subhanallahu Wa Ta'ala, sehingga menjadi penyebab turunnya rahmatNya sehingga kita hidup bahagia didunia dan akhirat. .

Murojaah ustadz Shaleh


Next: KESALAHAN2 DALAM PAKAIAN WANITA

Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari berkata, “Orang muslim yang paling utama adalah orang yang menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah ditinggalkan (manusia), maka bersabarlah wahai para pencinta sunnah (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam), karena sesungguhnya kalian adalah orang yang paling sedikit jumlahnya (di kalangan manusia)” (Dinukil oleh imam al-Khatib al-Baghdadi dalam kitab “al-Jaami’ li akhlaaqir raawi” (1/168).


Maaf,, saya tidak akan mengucapkan selamat ulang tahun.. meskipun saya ingat ultahmu...

Ada yg lebih baik daripada ucapan“ happy b’day orwish U all the best"atau mengucapkan SELAMAT HARI ULANGTAHUN.Kita menganggap diantara bentuk kebaikan/perhatianyg kita ungkapkan kepada orang lain adalah memberinya ucapan selamat di hari ulangtahunnya.Sebagai seorang muslim sebaiknya kita tinggalkan, kebiasaan ini,karena mengucapkan“ selamat ulang tahun (dan sejenisnya) ”bukanlah tradisi islam.Islam hadir dengan solusi mu ’amalah (interaksi sosial) yang jauh lebih baik... yakni …do’a.Ya, mendoakan kebaikan bagi kawan atau siapapun orang yang kita sayangi,sebagai bentuk perhatian kita pada orang tersebut.Namun, JANGANLAH kita mendoakan oranglain HANYA pada saat di hari ultahnya saja atau jangan kita mengkhususkan hari tersebut.Hendaknya kita mendoakan orang lainkapan saja.Nah…kali ini akan saya coba angkat sebuah tuntunan agung dalam mendoakan oranglain …Al-Imam Muslim rohimahulloh meletakkan beberapa hadits dalam kitabShohih-nya,yang kemudian diberijudul oleh Al-Imam An-Nawawi Asy-Syafi ’irohimahulloh :“ Keutamaan doa untuk kaum muslimin dengan tanpa sepengetahuan dan kehadiran mereka. ”Rosululloh shollallohu‘ alayhi wa sallam bersabda dalam hadits dari shahabiyah Ummud

Darda`rodhiyallohu‘ anha :ُ

ةَوْعَد ِءْرَمْلاِمِلْسُمْلاِهيِخَأِلِرْهَظِبِبْيَغْلاٌةَباَجَتْسُمَدْنِع ِهِسْأَرٌكَلَم ٌلَّكَوُماَمَّلُك اَعَدِهيِخَأِلٍرْيَخِب َلاَقُكَلَمْلاُلَّكَوُمْلاِهِب َنيِمآَكَلَو ٍلْثِمِب“

Doa seorang muslim kepada saudaranya secara rahasia dan tidak hadir dihadapannya adalah sangat dikabulkan. Disisinya ada seorang malaikat yang ditunjuk oleh Alloh.Setiap kali ia berdoa untuk saudaranya dengan kebaikan,malaikat tersebut berkata (kepadanya):“ Ya Alloh,kabulkanlah, dan(semoga) bagimu juga (mendapatkan balasan) yang semisalnya. ” (HR.Muslim)Al-Imam An-Nawawi rohimahullohmenjelaskan hadits diatas dalam kitabnya, Al-Minhaj, dengan mengatakan :“Makna رهظببيغلا adalah tanpakehadiran orang yang didoakan dihadapannya dan tanpa sepengetahuannya.Amalan yang sepertiini benar-benarmenunjukkan didalam keikhlasannya.Dan dahulu sebagianpara salaf jikamenginginkan suatudoa bagi dirinyasendiri, maka iapunakan berdoa dengandoa tersebut bagisaudaranya sesamamuslim dikarenakanamalan tersebutsangat dikabulkan dania akan mendapatkanbalasan yangsemisalnya. ”Asy-SyaikhMuhammad bin SholihAl-Utsaiminrohimahullohmenjelaskan :“ Bahwasanya jikaseseorangmendoakansaudaranya (sesamamuslim) dengan tanpasepengetahuan dan kehadiran saudaranyadi hadapannya.Seorang malaikat berkata, ‘Amin (YaAlloh, kabulkanlah),dan bagimu juga (mendapatkan balasan) yang semisalnya. ’ Maka malaikat akan mengaminkan atas doamu jika engkau mendoakan bagi saudaramu tanpa sepengetahuan dankehadirannya.”


======================================================


Subhanalloh…Demikianlah salah satu dari sekian banyak keindahan islam, keagungan sunnah …ketika kita mendoakan orang lain TANPASEPENGETAHUAN orang tersebut …maka malaikat akan meng-amin-kan doa kita...ditambah mendoakan kebaikan yang serupa pula untuk diri kita.Ya Ayyuhal ikhwahTelah berlalu beberapa “birthdayreminder” kalian difacebook saya…Di suatu bulan muncu lpula “birthday reminder” saya difacebook kalian…atau kalian ingat ulang tahun anggota keluarga saya, seperti anak-anak saya.Namun kali iniindahnya persahabatan kita…tidaklah diukur dari siapa yang lebih dulu mengetik ucapan-ucapan selamat diwall saat ulangtahun …akan tetapi yang jauh lebih penting dari hal itu adalah …siapa yang paling tulus mendoakan…semoga Alloh memberi kita hati yang tulus dan ikhlas untuk berdoa...Mungkin saya tidak selalu ada saat kalian bahagia …Dan saya pun sering tidak ada saat kalian berduka …Namunketidakhadiran itu tidaklah berarti ketidakpedulian …Yakinlah kawan…insya Alloh, doa saya bersama kalian … Kemudian…Saya tidaklah sebaik‘ Umar ibn Khoththob…bahkan sangat jauh…Namun, saya hara pbisa mempunyai kawan yang mewariskan keutamaan Uwais Al-Qorni …Ya…Uwais Al-Qorni…seorang yg tidak terkenal di dunia…Tetapi...namanya,suaranya, doanyasangat dikenal olehpenduduk langitsana …Ya Ayyuhal ikhwah Doakan saya …Semoga malaikat-Nya mendoakan kalian juga …Dan semoga Alloh‘ Azza wa Jalla…mengabulkan doa kita semua …


Semuanya Serba di Islamikan?

Kita mungkin sering menjumpai beberapa kata yang menambahkan kata-kata “islami” dibelakangnya ,misalnya, yang populer belakangan ini“ film islami”,“sinetron islami”,“novel islami”, dan islami-islami lainnya.Dilihat sepintas,“ islamisasi” inikelihatan baik, seolah-olah dienul Islam sudah mendarah daging dan sudah mencakupi seluruh aspek kehidupan.Namun, sebenarnya jika ditinjau dari segisyari ’at, islamisasi serampangan macam ini justru berbahaya.Islamisasi model seperti ini sudah menunjukkan gejala pemanfaatan nama Islam untuk menghalalkan hal-hal yang pada dasarnyatidak halal. Coba kitalihat, misalnya“ musik islami”.Kalau kita tinjau hukum asal musik,maka berdasarkan sabda Rasulullahshalallahu ’alaihiwasallam:“Kelak akan ada dariumatku beberapakaum yang menghalalkan zina,sutera, minuman keras dan musik. ” (HR. Bukharidan Abu Daud)Maka hukum musikpada dasarnya adalahharam. Lalu muncullahsekelompok manusia,yang kebanyakanadalah para pemuda– yang mengaku memperjuangkan Islam tetapi hanya berdasarkan semangat saja tanpa ilmu – yangkemudian berusaha merubah hukum ini denga nmenambahkan embel-embel “islami”dibelakangnya. Makalahirlah apa yangdikenal dengan“ musik islami” atau“nasyid islami”.Sedangkan untukmasalah novel (fiksi),sinetron, dan berbagaibentuk sandiwara fiktif lainnya, yangsemuanya adalah cerita yang dibuat-buat, hukumnya dapatdilihat di http://www.almanhaj.or.id/content/2071/slash/0 .Bahkan yang lebih parah lagi, ada istilah“ pacaran islami”.Innalillaahi wa innaailaihi raaji ’uun. Ini adalah suatu bentukpeniruan terhadap budaya orang-orang barat yang jelas-jelas bertentangan dengan Islam.

Apakah jika para pemuda yang non-aktivis Islam berpacaran dengan cara“ konvensional”,lantas para pemudayang mengaku aktivis Islam berpacaran dengan cara yang Islami?Lalu apakah penambahan label islami dapat merubah ketentuan syari ’at?Jawabannya sudah pasti TIDAK. Kalo gitu enak bener dong, kalo mau menghalalkan hal-hal yang tidak halal tinggal di-islami-kan. Mau jadi apa agama ini nantinya.Tidak usahlah beralasan untuk mengikuti perkembangan zaman karena zaman ini makin lama makin rusak. Islamisasi seperti ini justru merupakan bentuk pemikiran liberal yang sangat berbahaya.Dilihat dari segi dampaknya pun islamisasi macam ini lebih berbahaya daripada maksiat.Kenapa? Karena jika seseorang berbuat maksiat maka dia sadar bahwa itu adalah salah (walaupun masihterus melakukannya)dan masih ada peluang dia akan bertaubat dari kesalahannya itu.Sedangkan yang namanya “musik islami”, para pelakunya tidak sada rbahwa perbuatannya itu adalah salah.Mereka menganggap bahwa hal itu baik,sebagai sarana mendekatkan dir ikepada Allah dan alasan aneh lainnya,sehingga mereka kecil kemungkinannya akan bertaubat.Iblis berkata: “YaTuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma ’siat) di mukabumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis diantara mereka.” (QS15:39-40) Namun ada juga islamisasi yang bermanfaat bagi umatmuslim. Selain bermanfaat, islamisasi ini juga tidak menyimpang dari syari ’at karenatidak berusaha merubah hal yang tidak halal menjadi halal. Salah satunya adalah dalam bidang teknologi komputer,yaitu pengembangan sistem operasi Linux berbasis Islam (sepert iSabily) yang ditujukan bagi umat muslim di seluruh dunia secara gratis, dan mengandung aplikasi-aplikasi islami yang insyaallah bermanfaat.Wallahu a’lam.

INILAH JALANKU,,(Aku Tahu Aku Tak Sendiri)

oleh: Akang "Ikki" Al Faqir


Tulisan ini tak lebih sekadar curahan hati, secuil dari kisah indah perjalanan hidupku, bukan keluhan atupun luapan kemarahan, bukan.. Bahkan aku berharap tulisan ini mampu menjadi ibroh atau pelajaran bagi yang membacanya terutama bagi diri saya pribadi tentunya.. Amiin..


Sahabat, inilah sebuah perumpaan itu,,

Syahdan,,dahulu,, aku pernah begitu mengagumi lampu kamarku, sekian lama dia mampu menjadi penerang dalam setiap aktivitasku, tak peduli siang dan malam, hujan maupun badai. kugantungkan seluruh harapanku padanya, aku merasa bahwa dialah satu-satunya yang bisa menerangi siang malamku, cahaya yang mampu menuntun hidupku.. kenapa aku begitu naif? Ini semua karena ketertutupanku terhadap dunia luar, aku hanya hidup dalam sekotak kecil kamarku. Aku menafikkan kehidupan luar. Menafikkan adanya cahaya lain yang tentunya lebih besar dan hakiki diluar kamarku.. sering kulihat setitik cahaya masuk dari celah kecil jendela kamarku, tapi hatiku tak mengizinkannya masuk ke relung hati, selalu kubiarkan berlalu dan kembali terbuai keindahan lampu kamarku. Sungguh, Aku begitu mencintai lampu kamarku.. Mataku silau akan kehangatan yang diberikannya.. Menutup mata dari kemungkinan bahwa suatu saat lampu kamarku pasti akan redup, cepat atau lambat. Mataku buta, telingaku tuli dan pikiranku menyangkal dan tetap yakin bahwa lampu kamarku akan terus menyala, bersama menjalani hidup sampai akhir hayatku.. betullah adanya pepatah arab yang mengatakan “kecintaanmu terhadap sesuatu akan membutakan matamu”.


Hingga suatu ketika, saat itu akhirnya datang juga. Peristiwa yang aku menutup mata dan telinga akan kedatangannya. Lampu kamarku, yang selama ini begitu kucintai, yang kuyakin sinarnya akan terus menerangi hidupku.. Pergi meninggalkanku. Aku tak kuasa menahannya, hanya mampu menatapnya perlahan mulai meredup, mulai menyembunyikan sinarnya, kucoba melakukan apapun yang kubisa untuk menjaganya tetap menyala. Sia-sia, semuanya hanya sebuah kesia-siaan belaka. Aku terpaku, terdiam. saat aku tersadar dan kudapati sekujur tubuhku berubah menjadi hitam, begitupun dengan sekitarku, hanya hitam pekat membayang. Tak ada warna lain. Lampu kamarku telah pergi, selamanya mungkin.. Meninggalkanku dalam kegelapan dan kesendirian.


Aku sakit, cemas, kalut, sedih, marah dan tak tahu apa yang harus kulakukan. Yang kutahu bahwa mimpiku hancur, harapanku sirna menghilang bersamaan dengan redupnya lampu kamarku.. Sungguh, aku belum siap menghadapi semua ini kala itu. Aku terpuruk. Tatkala ku coba melangkahkan kaki, kaki malah ini terantuk sesuatu dan terjerembab membuatku merasakan tambahan sakit yang berlipat. Keputus asaan mulai mulai menjalari otakku. terdengarlah bisikan-bisikan setan, untuk segera mengakhiri segala keputusasaan, mengakhiri semuanya.. Namun, disaat-saat keputusasaan ini berada dalam puncaknya menghantam otakku, samar-samar kulihat sebersit cahaya di salah satu sudut ruangan.. apa gerangan disana? Terasa berat kaki melangkah, tapi ku kerahkan sisa semangat yang kupunya, mendekati setitik cahaya itu selangkah demi selangkah. Cahaya itu makin nyata, semakin terlihat jelas. kupercepat langkahku mencari sumber cahaya itu,. Mencari tempat baru menggantung seluruh harapan dan hidupku.. dan tatkala kudapati sumber cahaya itu, bibir ini kelu, mata ini tak mampu berkedip sementara jantung ini terasa bergemuruh makin kencang. Inikah cahaya yang abadi itu, inikah cahaya yang kilaunya takkan redup menerangi seluruh hidupku. Inikah cahaya yang hakiki itu..? Kulihat didepan sana beberapa orang, tua-muda berjalan dibawah naungan cahaya hakiki itu. Mereka terlihat kepayahan, ditengah hawa yang begitu panas, terus berjalan meski harus bermandikan keringat dan meniti jalanan berdebu yang berkerikil serta duri tajam merintang.. Ditambah lagi cemoohan-cemohan dari orang-orang yang bersantai dari dalam rumahnya. Mencemoh kebodohan mereka berpayah dijalanan namun meninggalkan kenyamanan-kenyamanan yang ditawarkan oleh rumah-rumah dan kamar-kamar. Bersantai menikmatinya seperti yang kebanyakan orang lakukan. Tapi, sahabat.. Lihatlah mereka bergandengan tangan bersama dan senyum tersungging di bibir mereka. Kegembiraan jelas terpancar dari wajah-wajah lelah mereka. Mungkinkah mereka telah merasakan kenikmatan dibawah cahaya yang hakiki, hingga kepayahan dan cemoohan tak mereka abaikan lagi. Apakah mereka telah mendapatkan yang dinamakan kebahagiaan hakiki. Mungkinkah aku bisa merasakan hal yang sama? Ingin rasanya bisa berjalan beriringan bersama mereka. Merasakan kebahagiaan seperti yang mereka rasakan.


Sejenak, kualihkan pandangan kebelakang, ke dalam kamarku. aneh,, kulihat ada cahaya samar lilin disana.. Cahayanya halus membelai perasaanku. Cahayanya berpendar menerangi seluruh ruangan sekan meyakinkanku bahwa dia adalah pengganti lampu kamarku yang tepat. Semuanya, kesejukan dan kehangatan cahanya seolah menarikku untuk kembali kesana, kekamarku. Kembali ke kehidupan lamaku. Hidup seperti yang kebanyakan orang lakukan. Bernyaman-nyaman,bertelekan kenikmatan sesaat, menutup diri dari cahaya yang agung diluar sana. Aku termenung, dan membiarkan diriku berada dalam kebimbangan..

Sampai aku tersadarkan oleh sapaan halus, disertai senyum tulus dan uluran tangan penuh kehangatan dari mereka. Merangkul pundakku. Mengajakku menempuh jalan bersama mereka. Jalan yang kutahu tak mudah, jalanan berdebu, ada kerikil dan duri menghadang, ada hawa panas yang menerpa kulit, ada cemoohan yang menusuk telinga sampai ke ulu hati. Aku masih belum yakin, ada kebimbangan dihatiku. Kulirik kembali kamarku. Namun, mereka memegang pundakku semakin erat, menghadirkan senyum yang semakin tulus. Akhirnya kutetapkan hati meninggalkan kesejukkan, kehangatan, dan kenyamanan kamarku, dan semua kesemuan itu, untuk berjalan dijalan ini. Jalan yang berada di bawah naungan cahaya yang agung, cahaya hakiki. Berharap menemukan kebahagiaan abadi diujung sana. Berjalan menerjang kerikil, duri yang merintang, mungkin sesekali badai menghampiri. Berjalan dengan iringan tatapan sinis dan teriakan cemohan orang-orang. Tapi Aku yakin.. INILAH JALANKU, dan AKU TAHU AKU TAK SENDIRI..


Sahabat, kisah diatas hanyalah sebuah perumpamaan.. namun itulah gambaran tentang sebuah realita kehidupan.. Mungkin sebagian dari kita pernah mencintai sesuatu, makhluk hidup ataupun makhluk mati melebihi kadar yang lazim untuk seorang muslim. Dimana Kecintaan terhadap makhluk (hidup atau benda mati) melebihi dari kecintaan terhadap sang pencipta makhluk itu sendiri, Allah Azza wa Jalla.. audzubillah…


Ketika aku menemukan jalan menuju cahaya itu, tak sedikit cobaan yang menggoyahkan keteguhan ini.. terkadang aku berpikir tentang jalan yang tengah kujalani ini. Belum lama aku berpijak dijalan ini, angin kencang sudah mulai menyapa, mencoba meruntuhkan pondasi bangunan yang sedang kurintis.. Banyak orang (terutama tetangga dikampung dan teman-teman kuliahku) melihat perubahan pada diriku dengan menganggap aku adalah orang aneh, terbawa paham aliran sesat, atau seorang teroris. Bahkan tetangga”ku ada yang memusuhiku, mendiamkanku bahkan melarang anaknya bergaul dengan ku dan menyuruh menjauhiku.. dan fitnah itu menyebar demikian cepat seperti hembusan angin..


Hingga satu waktu pernah aku dihadapkan pada beberapa tokoh dikampungku, hanya untuk menyuruhku untuk melepas semua sunnah yang mulai kupegang erat ini dan kembali kepada kejahiliyahan tradisi yang tak berdasar Alqur’an dan hadits.. Dengan dalih demi kebaikan hidupku dan meredakan fitnah yang ada di masyarakat.. sungguh, mereka hanya tak paham apa yang terbaik bagi hidup manusia.

“islam datang dalam keadaan asing, dan nanti akan kembali menjadi asing.. maka beruntunglah orang-orang yang terasing”.

Sekali-kali tidak, jika demi nama baik semata kemudian aku hendak melepas kembali sunnah yang kukenakan. Cukuplah aku menyabarkan diri dengan Hadits diatas dan mengharap termasuk kedalam golongan orang yang beruntung, yakni orang yang tetap teguh berdiri diatas sunnah ditengah era kehidupan dunia yang mulai tak menentu ini.. aminn.


Meski Tak kupungkiri, terkadang aku merasa akan kesendirian.. namun kuyakin, cobaan ini tak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan apa yang telah dialami oleh para ulama, apalagi Rasul dan sahabat yang sampai harus mempertaruhkan nyawa demi menjaganya. Aku merasa bahwa aku tak sendiri dan merasa masih banyak saudaraku disana yang juga gigih menjaga sunnahnya. mungkin saja kami akan dipertemukan suatu hari nanti, bersama Rasulullah dan juga orang-orang yang mencintai dan menjaga sunnah.. amin

INILAH JALANKU, dan AKU TAHU AKU TAK SENDIRI..