Minggu, 13 Februari 2011

SUDAHKAH PAKAIAN KITA SESUAI SUNNAH..?

Bagian 1

Bismillahirrahmanirrahim,, semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahNya kepada kita sekalian..


Seorang dokter, akan dikenali lewat pakaiannya. Pun demikian dengan seorang polisi, akan dikenali lewat pakaiannya pula, tanpa diberitahu sekalipun.. bahkan secara otomatis kita akan segan ketika melihat penampilan polisi yang terlihat gagah dan berwibawa dibalik pakaiannya.. demikianlah, karena pakaian menunjukkan identitas siapa diri kita, dan pakaian pun memunculkan wibawa bagi pemakainya.


Maka tentunya, sebagai seorang muslim, sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk memakai pakaian yang menunjukkan identitas dan memunculkan wibawa seorang muslim yakni pakaian yang syar’i, pakaian yang sesuai sunnah. Selain itu terkandung banyak faedah jika kita berusaha memakai pakaian yang sesuai sunnah tersebut, diantaranya menjadi penyebab turunnya rahmat Allah, menjadi penyebab terkabulnya doa (disebutkan bahwa salah satu penyebab tidak terkabulnya doa adalah memakai pakaian yang haram, tidak sesuai sunnah, Lihat hadits Arbain AnNawawi no 10,) bagi akhwat, maka akan melindungi dirinya dari fitnah, karena fitnah timbul dari terbukanya aurat sehingga menarik hawa nafsu lawan jenis.


Ini juga sekaligus merupakan bantahan, bagi orang atau khususnya wanita yang ketika disuruh untuk memakai jilbab kemudian berkata: “saya mau menjilbabi hati saya dulu, baru nanti kalau dirasa sudah siap lahir bathin, maka saya akan mengenakan jlbab yang sesungguhnya” atau perkataan2 lain yang disusun selembut mungkin. Maka sungguh itu hanya alasan saja yang timbul dari hawa nafsu yang intinya adalah menolak perintah Allah. Ya, karena menutup aurat adalah kewajiban bagi yang merasa dirinya muslim. Banyak ayat al qur’an mengenai perintah ini..

Maka, mari kita mengenal seperti apa pakaian yang disyariatkan islam dan sesuai sunnah serta kesalahan-kesalahannya. Tentunya, kemudian sebisa mungkin kita mengamalkannya.. berikut diantara kesalahan dalam pakaian laki-laki:

  1. Isbal adalah memanjangkan kain/celana/sarung hingga melebihi mata kaki.

Larangan ini bersifat umum, baik celana, sarung, gamis, jubah atau pakaian lainnya. Ironisnya masalah ini adalah permasalahan yang sering dianggap sepele oleh umat islam. Padahal sungguh ini adalah perkara yang amat berat di hadapan Allah.

“Kain yang memanjang hingga dibawah matakaki, tempatnya dineraka” (HR. Bukhori)

Hadits ini bersifat mutlak dan umum, kain yang memanjang hingga dibawah mata kaki, baik itu karena unsur sombong atau tanpa unsur sombong maka yang memakainya, kakinya dibakar dineraka.. Adapun yang disertai unsur sombong maka ancamannya lebih berat, sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam:


“Pada hari kiamat nanti, Allah tidak melihat dengan pandangan kasih sayang kepada orang yang menyeret kainnya ketika didunia karena sombong”( Mutafaq ‘alaih)


Dalam riwayat lain disebutkan:


“Allah tidak melihat kepada dia, tidak berbicara kepada dia, tidak membersihkan dia dan untuknya adzab yang pedih, yaitu orang yang memanjangkan kainnya sampai melebihi matakaki dengan niat sombong”


Seandainya kita mau jujur, orang yang memanjangkan kainnya melebihi mata kaki pastilah sombong, seperti yang disabdakan Nabi Shallallahu 'alaihi wasallam, riwayat Abu Daud dan At Tirmidzi ini,


“Tinggikanlah kainmu hingga separuh betis, jika engkau enggan maka hingga diatas mata kaki, dan jauhilah olemu memanjangkan kain dibawah mata kaki, karena ia termasuk kesombongan, dan sungguh Allah tidak menyukai kesombongan”.


Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam menyatakan bahwa kain yang dibawah matakaki adalah termasuk kesombongan. Walaupun berkata bahwa tidak ada niat untuk sombong, namun perbuatannya tersebut otomatis merupakan kesombongan. Dan hadits ini adalah hadits pemungkas bagi orang yang berpendapat bahwa memanjangkan kain hingga matakaki boleh jika tanpa niat sombong. Fakta menunjukkan, realita berbicara, lelaki yang memakai kain hingga dibawah matakaki pada umumnya adalah untuk bergaya, yang didalamnya ada unsur bangga diri, ada unsur sombong, buktinya jika ada orang yang memendekkan kainnya hingga diatas mata kaki dianggap kampungan, dibilang kolot atau ketinggalan zaman, ketinggalan mode.. padahal itu diperintahkan syariat. tentunya ini berlaku untuk laki-laki, karena wanita diperintahkan menutup ayat hingga seluruh tubuhnya. Namun, subhanallah.. hari ini kita melihat bahwa yang terjadi di umat islam adalah sebaliknya.. laki-laki memakai pakaian panjang hingga menutupi mata kakinya sementara wanita pakaiannya jauh diatas mata kaki.. subhanallah bukankah ini adalah ciriciri datangnya kiamat? Semoga Allah menyelamatkan kita semuanya


2. Memakai pakaian yang tipis dan ketat..

Dalam kaca mata syariat jika bahan pakaian tipis sehingga menampakkan aurat, ketat sehingga menampakkan lekuk-lekuk tubuh maka tidak boleh dikenakan oleh lelaki (apalagi wanita). Bahkan jika laki-laki shalat mengenakan celana ketat, maka shalatnya tidak syah karena tidak menutup aurat secara syar'i.


3. Mengenakan pakaian yang menyerupai wanita,,

Allah menyuruh agar lelaki menjaga sifat kelelakiannya, dan wanita menjaga fitrah kewanitaannya. Maka jika hal itu dilanggar, yang terjadi adalah kerusakan dalam tatanan hidup dimasyarakat.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam melaknat laki2 yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki2.. Baik dalam hal pakaian, cara berdandan, sikap, gerak-geriknya dan sejenisnya.


4. mengenakan pakaian modis yang sedang ngetren,,

Rumah mode itu kiblatnya di paris, dan itu kiblatnya orang kafir. Kiblat umat muslim adalah mekahh, bukan di paris. Namun, saat ini sebagian kaum muslim terutama kaum mudanya sering tergila2 dengan pakaian2 yang sedang ngetren dari negeri kafir tersebut.. Yaitu pakaian yang dipakai idolanya seperti pakaian bergambar penyanyi kafir, kelompok musik, atau pakaian bergambar pohon ganja, atau gambar makhluk bernyawa atau yang bergambar slogan2 kotor yang tidak lagi memperhitungkan kehormatan dan kebersihan diri yang biasanya ditulis di punggung.

Dan pada umumnya pemakai pakaian tersebut merasa bangga dengan pakaiannya, atau bermaksud memperoleh popularitas dan pujian..

Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam ahmad:

“Orang yang mengenakan pakaian untuk mendapat pujian didunia, maka di hari kiamat Allah akan memberikan pakaian kehinaan..”

Maka hal ini harus benar2 kita perhatikan. Jika Anda cinta orang kafir, kemudian meniru pakaiannya maka silahkan berkumpul dngan orang kafir di neraka nanti.. namun jika anda cinta dan meniru Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam, maka insya Allah akan berkumpul dengannya di surga nanti.


5. mengenakan pakaian yang tidak menutup aurat,

Seperti laki2 yang mengenakan celana pendek yang menampakkan pahanya, yang kebanyakan dilakukan ketika sedang berolahraga sehingga melupakan menutup auratnya. Suatu hari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam melihat sahabat bernama Ma’mar pahanya tersingkap, kemudian beliau berkata:

“Hai Ma’mar tutupi pahamu, karena paha termasuk aurat”


6. Tidak memperhatikan pakaian ketika masuk masjid,

Sebagian orang yang akan salat berjamaah tidak peduli dengan pakaian yang dikenakannya, bahkan terkadang diluar kepantasan, seperti masuk masjid dengan mengenakan pakaian bergambar, atau pakaian yang tipis dan ketat. Hal ini tidak menunjukkan etika yang baik ketika shalat berjamaah. Karena akan berakibat menyibukkan orang yang sedang shalat. Maka mari kita perhatikan pakaian kita, kita sedang menghadap Allah, karena itu pakailah pakaian yang baik, pakaian yang bagus, pakaian yang indah, dan semprotkanlah minyak wangi. Jangan terbalik, ketika hendak bertemu dengan manusia, kita berusaha tampil sebaik mungkin, namun tatkala hendak bertemu dengan Allah, pencipta kita, kita tidak memperhatikan kelayakan pakaian kita.

"Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid" (Al a’raf 31..)


7. mengenakan pakaian bergambar makhluk bernyawa,

Pakaian yang bergambar makhluk bernyawa adalah hukumnya haram, baik manusia atau hewan sama saja (tumbuh2an boleh).. Apalagi gambar orang2 kafir.. seperti penyanyi, orang terkenal. Yang harusnya kita berlepas diri dari mereka.

Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam bersabda: “Setiap tukang gambar itu dibakar di neraka”

Dalam satu riwayat, diceritakan bahwa Allah nanti memberi nyawa kepada gambar2 yang dibuat, lalu disuruh menyiksa orang yang membuatnya.

Dan sesungguhnya malaikat tidak akan masuk rumah yang didalamnya ada gambar2 makhluk hidup..


8. Memakai perhiasan dari emas (cincin, kancing jam, rantai), atau pakaian dari kain sutra..

Suatu hari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam melihat seorang laki2 memakai cincin emas, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam kemudian memegang tangan dan membuang cincinnya dan berkata: “Seseorang dari kamu sengaja meletakkan bara api neraka di tangannnya”

Allahu a’lam bishowab, semoga bermanfaat, agar pakaian kita adalah pakaian yang syar'i, pakaian yang benar2 diridhai Allah Subhanallahu Wa Ta'ala, sehingga menjadi penyebab turunnya rahmatNya sehingga kita hidup bahagia didunia dan akhirat. .

Murojaah ustadz Shaleh


Next: KESALAHAN2 DALAM PAKAIAN WANITA

Imam Muhammad bin Ismail al-Bukhari berkata, “Orang muslim yang paling utama adalah orang yang menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah ditinggalkan (manusia), maka bersabarlah wahai para pencinta sunnah (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam), karena sesungguhnya kalian adalah orang yang paling sedikit jumlahnya (di kalangan manusia)” (Dinukil oleh imam al-Khatib al-Baghdadi dalam kitab “al-Jaami’ li akhlaaqir raawi” (1/168).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar